Naskah Drama Lutung Kasarung Dibuat memenuhi
"lutung Kasarung"
Prabu : Duh gusti, umurku sudah lanjut usia. Tapi sampai detik ini belum ada anakku yang
pantas untuk mewarisi dan meneruskan pekerjaan ini.
Pada suatu malam, ketika prabu tapa agung tidur ia bermimpi. Sunan Ambu : wahai raja yang baik, janganlah risau! Sudah saatnya kamu Beristirahat. Tinggalkanlah istana! Dan berikanlah tahta itu kepada Putri bungsu purbasari Laksanakanlah kinginanmu untuk jadi pertapa! Keesokan harinya..
P.sari/P.rarang : hormat kami ayahanda!
Prabu : bangunlah wahai putrid-putriku!
Hari ini telah ayahanda tetapkan, bahwa yang akan mewarisitahta kerajaan
ini Adalah Purbasari.
Purbasari : mohon ampun ayahanda, apakah sebaiknya yang menjadi ratu
Dan yang mewarisi tahta kerajaan ini adalah kakanda Purbararang? Karena ia
lebih pantas di bandingkan ananda.
Indrajaya : Mohon ampun Prabu! Benar yang dikatakan Purbasari Prabu, bahwa
Purbararanglah yang lebih pantas dibanding Purbasari.
Prabu : Tidak, Purbasarilah yang lebih pantas! Ayahanda percaya bahwa purbasari
bisa menjadi teladan bagi rakyatku di kerajaan ini. Apakah kau tidak merasa
keberatan Purbararang bila Purbasari yang menjadi Ratu di istana ini?
Purbararang : Tentu tidak ayahanda, walaupun ananda ingin menjadi ratu di istana ini, tapi
Jika Ayahanda telah memutuskan akan ananda terima dengan lapang dada.
Prabu : Lengser, beritakanlah pada seluruh pelosok negeri bahwa Purbasari kini telah
Menjadi ratu di kerajaan ini!
Lengser : baik, paduka prabu!
Prabu : baiklah, sekarang pergilah kalian untuk beristirahat! Dan untuk kamu
Purbararang terima kasih telah menerima keputusan yang ayahanda buat.
Di sebuah ruangan, purbararang tampak mondar-mandir kebingungan.
Indrajaya : Apa yang sedang adinda lakukan?
Purbararang : Adinda sedang mencari akal, bagaimana cara untuk
Mencelakai purbasari. Agar ia tidak menjadi pewaris tahta kerajaan pasir
batang ini.
Indrajaya : Adinda tidak perlu khawatir lagi, karena kanda telah menyediakan sebuah
boreh Yang bisa membuat Purbasari hitam kelam dan buruk rupa.
Purbararang : Ide yang sangat bagus kanda, karena adinda sudah tak sanggup lagi di
buatnya Menderita.
Ketika penjaga istana sedang beristirahat, purbararang dan Indrajayapun memasuki kamar purbasari.
Purbararang : Ayo cepat taburkan boreh itu kanda!
Indrajaya : ia dinda, tunggu sebentar! Nah, sudah selesai.
Selesai dari itu semua, merekapun keluar dari kamar purbasari.
Kesokan harinya, purbasari terbangun dari tidurnya dan mengambil cermin yang ada di atas mejanya.
Purbasari : Gusti, apa yang telah terjadi dengan wajahku?
Mengapa kau datangkan penyakit yang aneh ini?
Di sebuah ruangan, berkumpulah para penghuni istana karena telah mengetahui penyakit yang aneh itu.
Purbararang : Ayahanda, ananda tidak ingin bila purbasari masih tinggal di istana ini
Karena Dikhawatirkan penyakitnya akan menular kepada seluruh penghuni
pasir batang ini.
Indrajaya : Betul yang di katakana purbararang prabu, apakah prabu ingin semua Rakyat
tertular dengan prnyakitnya yang aneh itu?
Asingkan saja ia ke hutan!
Prabu : Purbasari putriku, ayahanda tidak bisa berbuat apa-apa, mungkin kau akan
ayahanda asingkan sementara ke hutan. Karena ayahandapun tak kuasa bila
melihat penduduk pasir batang ini menderita. Seperti yang dikatakan
Purbararang dan Indrajaya. Maafkan ayahanda putriku!
Purbasari : Tidak apa ayahanda! Ananda ikhlas bila harus meninggalkan istana dan
Tinggal di hutan mohon doanya ayahanda!
Prabu : Lengser, bawa putriku ke hutan!
Lengser : baik paduka prabu.
Sesampainya di hutan..
Lengser : Tuan putri, bersabarlah! Jadikan pembuangan ini sebagai kesempatan bertapa
Memohon perlindungan dan kasih saying para penghuni kahyangan.
Purbasari ; baik lengser, akan selalu ku ingat petuahmu itu.
Lenser : Jangan khawatir! Lengser akan sering kemari dan mengirim persediaan.
Purbasari : Terima kasih lengser!
Lengserpun kembali ke istana..
Prabu : uhukhukuhuk!
Lengser : Apa yang terjadi paduka prabu, mengapa paduka sampai batuk darah seperti
Ini? Ini ada obat, silahkan diminum!
Purbasari : Kau sendiri adalah hadiah dari kahyangan untukku.
Lutung : Tuan putri, basuhlah wajahmu dengan air yang ada di jamban salaka itu
Beberapa saat kemudian..
Purbasari : wajahku, terima kasih gusti kau telah memberikan kecantikanku kembali.
Lutung ! lutung ! wajahku, lihat wajahku!
Lutung : putri purbasari, kau cantik sekali! Kecantikanmubahkan mengalahkan
bidadari Di surga.
Purbasari : terima kasih lutung, tapi kau terlalu memuji ku.
Peristiwa di dalam hutan itu akhirnya terdengar oleh purbararang.
Purbararang : hai aki ! apa yang telah terjadi di hutan? Mengapa sangat menjadi buah bibir
Warga?
Aki : anu putri, hutan kini menjadi taman. Ada jamban salaka yang sangat Indah
Dan belum lagi pimpinan seekor lutung yang sangat besar.
Seekor lutung itu Menyebabkan kami tidak berani memasuki taman itu.
Purbararang : lengser, lengser kemarilah !!
Lengser : hamba hadir gusti ratu !
Purbararang : lengser, pergilah ke hutan. Sampaikan pada purbasari bahwa saya
Menantangnya berlomba beradu kecantikan . dan apabila warga menentukan
Bahwa saya yang lebih cantik maka ia akan di hokum pancung.
Lengser : tuan putri, putri purbasari menantang putri purbasari
Purbasari : ayo katakan, katakana yang ingin lengser katakana !
Lengser : putri purbararang menantang tuan putri beradu kecantikan. Dan apabila
warga Memilih bahwa putrid purbararanglah yang lebih cantik maka tuan
putri akan di Hukum pancung.
Purbasari : kalau nasib saya harus mati muda, saya rela. Tapi yang menyebabkan Saya
Menangis adalah tindakan kakanda purbararang. Begitu bencikah Beliau
Kepada saya?
Lengser : mohon kesabarannya tuan putri!
Lutung : tenang saja tuan putri, hamba yakin kau akan meenangkan perlombaan ini.
Keesokan harinya purbararang beserta pasukan warga memasuki hutan.
Purbararang : wahai penduduk pasir batang !
Siapakah yang paling cantik antara kita berdua?
Rakyat : putri purbasari !
Purbararang : baik, purbasari marilah kita bertanding rambut.
Siapa yang paling panjang rambutnya, di menang. Lepas sanggulmu !
Lengser : Ternyata pemenangnya adalah putri purbasari !!
Purbararang : hai orang-orang pasir batang, masih ada satu pertandingan yang tidak
mungkin Di menangkan oleh purbasari.
Purbasari : pertandingan apa itu kakanda?
Purbararang : dengarkan ! dalam pertandingan ini kalian harus membandingkan siapa
Diantara Calon suami yang lebih tampan. Lihat kepada tunangan saya
indrajaya! Tampankah ia?
Rakyat : tampan gusti ratu !
Purbararang : lebih keras, tampankah ia?
Rakyat : tampan gusti ratu !
Purbararang : purbasari, sekarang kamu tidak bias lolos. Kita akan bertanding
Membandingkan calon suami. Calon suamiku adalah indrajaya yang tampan Dan gagah itu.
Siapakah calon suamimu?
Idrajaya : siapa lagi kalau bukan lutung besar itu !
Purbasari : memang seharusnya kau menjadi calon suamiku lutung !
Berubahlah lutung kasarung menjadi pemuda yang tampan dan gagah.
Guruminda : ratu kalian yang sebenarnya, purbasari. Telah mengatakan bahwa saya sudah
Seharusnya menjadi calon suaminya. Sebagai calon suaminya, saya harus
Melindungi dan membantunya. Tahtanya telah di rebut oleh purbararang.
Sebagai tunangan purbararang, kau Harus berada di pihaknya, indrajaya !!
Oleh karena itu, marilah kita berperang tanding ! Dan akhirnya indrajaya pun
kalah dan berlutut bersama purbararang di hadapan guruminda dan purbasari.
Indrajaya : mohon ampun dan di kasihani
Purbararang : maafkan saya juga purbasari
Lengser : tuan putri, menurut hamba sebaiknya mereka dihukum saja karena sudah
Membuat tuan putri menderita selama ini.
Purbasari menangkap purbararang yang sedang berlutut dan mengajaknya untuk berdiri.
Purbasari : aku tidak akan menghukum kakakku sendiri, kakanda boleh tetap jadi ratu
Asalkan kakanda berjanji akan memimpin rakyat dengan sebaik-baiknya.
Purbararang : kau memang sangat baik hati, setelah semua kejahatan yang aku lakukan Kau
Dengan mudah memaafkanku. Kaulah yang seharusnya menjadi ratu.
Kakanda Sekarang sadar, mahkota ini lebih pantas berada di kepalamu.
Maafkan aku!
Purbasari : dari sejak dahulu, aku telah memaafkan kakanda.
Indrajaya : maafkan saya pula, purbasari !
Dan akhirnya semua bahagia
lihat juga Naskah Drama Cerita Rakyat di Bawah ini
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Naskah Drama Lutung Kasarung. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://kadqdesign.blogspot.com/2013/02/naskah-drama-lutung-kasarung.html. Terima kasih!